sumber : de-kotakhitamkehidupan.blogspot.com
Misteri batu berjalan di daerah Death Valley khususnya Racetrack Playa akhirnya teryngkap, saksi pertama dari batu berlayar ini adalah seorang ahli biologi dan ilmuwan planet yang bertemu di stasiun cuaca terpencil
Batu-batu yang terdapat pada daerah Racetrack Playa memiliki ukuran yang sangat beragam mulai dari yang hanya sebesar kepalan tangan sampai dengan yang memiliki berat ratusan kilogram.
Daerah Playa merupakan daerah danau kering yang sesekali mengalami banjir pada musim dingin akibat dari salju atau es yang mencair, dikarenakan oleh pengaruh letaknya yaitu pada ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut dan juga dikelilingi oleh pegunungan, maka suhu pada malam harinya merupakan suhu yang sangat dingin dan mampu membekukan lapisan lapisan air di atasnya menjadi lapisan-lapisan tipis es yang cukup padat.
Pada hari - hari yang cerah dimana angin bertiup cukup kencang dan pengaruh langsung dari sinar matahari , maka lapisan lapisan es tadi pun akan retak, sebagian es akan mencair terlebih dahulu daripada sebagian lainnya, sehingga lapisan es yang belum mencair pun akan terbawa oleh air hasil dari pencairan es dan batu-batu yang terletak di bagian atas es yang belum mencair pun akan ikut terbawa dengan jarak-jarak yang bervariasi.
Badai musim dingin yang basah pada Desember 2013 sampai dengan Februari 2014 mencuptakan suatu kondisi yang sempurna bagi pergerakan batu-batu di Racetrack Palaya, dimana ratusan batu berlari di Racetrack Palaya lima kali dalam 10 minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar